Khiwonk. (Iwan) anak kampung yang keras kepala sedari kecill sampai dewasa, dan tidak pernah mau ikutin aturan siapa pun yang tidak sesuai hati nya.
Dulu dia di kenal sebagai seorang yang tidak banyak bicara namun orang mengenal dia sebagai orang yang pemarah.
Di sebuah dusun yg masih banyak semak belukar dia di lahirkan dari pasangan bapak dan ibu yang hidup sederhana.
Saat remaja meski keras kepala namun dia termasuk pemuda yg aktiv meski selalu bikin kesal orang tua nya di rumah, tingkat penasaran nya yang tinggi membuat dia tidak mau di anggap tidak mampu dia pun slalu bisa melakukan apa yg orang lain lakukan, seperti hobinnya dulu waktu remaja dia paling aktif dalam bidang sepak bola dan dia pun selalu jadi perhatian panitia dan selalu di ikut sertakan dalam setiap pertandingan antar kampung dan setiap turnamen.
Karna skillnya mempunyai kelebihan, katakanlah sifat permainan bola nya kalu di sama kan mirip dengan bp atau Bambang Pamungkas yg tersohor di jamannya.
Selain hobinya di sepak bola, dia pun selalu mau melakukan hal-hal yang orang lain tidak mau melakukannya, katanya kalo ga di coba gimana bisa tau.. tutur nya.
Dia pernah ikut dalam seni debus yang mana di kampung itu adalah sebuah permainan yang mengerikan dan orang biasa tidak akan bisa menirukan nya.
Lalu dia pernah ikut dalam seni beladiri dan masih banyak lagi hal lain yang selalu dia ikuti, di mana sebagian remaja pada umumnya hanya sibuk dengan bermain hal-hal yang biasa-biasa saja.
Namun ada juga kelakuan nya yang membuat kedua orang tua nya selalu mengelus dada akibat sifat keras kepala dan keliarannya itu.
Pernah satu ketika dia mengamuk dengan membawa parang karna ia merasa ada seorang tetangga nya yang menyinggung perasaan nya, namun untung nya tidak sempat terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Pada saat bertengkar dengan orang tua nya pun dia selalu melwannya dengan emosi sampai mengamuk dan membabat habis kebun pisang yang ada di belakang rumah..
Semua kelakuannya selalu membuat geger orang sekampung dan kadang sering membuat ibunya menangis, sangat berbeda dengan sikap adiknya yang pendiam dan tak pernah melakukan hal-hal aneh yang di luar batas, meski begitu skil adiknya pun tak kalah dengannya dalam bidang olah raga..
dengan kesabaran bapaknya yang tidak pernah bersikap kasar kepadanya dia pun mulai tumbuh menjadi anak yang dewasa.
Beberapa THN berlalu dan sang bapak pun telah pergi untuk menghadap yang maha kuasa.
Di sini lah pukulan keras baginya, air mata pun tak dapat di bendung, rasa sesal pun tak bisa di sembunyikan, hingga ia pun mulai sadar akan segala hal yang ia lakukan selama almarhum masih ada, tiada satu pun yang bisa membahagiakan kedua orang tua nya.
Namun tanpa harus meratapi segala kesalahan yang berlarut dan mendalam, ia pun mulai membenahi hidup dan memperbaiki diri.
Sekarang dia sudah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak.
Meski demikian walau sudah berubah dan tak pernah lagi bersikap emosional tapi sifat rasa ingin tahu dan penasaran nya masih ada.
Dia bekerja sebagai kurir pengantar barang di Jakarta demi menghidupi keluarga kecilnya, tak jarang dia pun sering pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi dan melihat keadaan sang ibu dan adik-adiknya.
Dulu hobi nya berolah raga, meski sekarang pun masih suka menyempatkan waktu dengan teman-teman walau sekedar mencari keringat.
Sekarang dia lebih sering menyempatkan waktu dengan salah satu komunitas motor dan dia pun ikut dan bergabung dalam klub tersebut.
Sungguh memang tidak semua orang yang keras kepala itu bikin susah orang lain.
Tapi kita bisa petik pelajaran bermakananya yaitu hidup lah di atas kaki sendiri jangan hidup di atas kaki orang lain, kisah kehidupa bang khiwonk bisa kita jadikan pelajaran.
Bahwa hidup itu mesti percaya dengan keyakinan diri kita sendiri tanpa harus terpengaruh dengan orang lain,bila menurut kita benar tanpa ada yang di rugikan dan menyusahkan, maka lakukanlah, jangan pernah malu jadi orang yang sederhana tapi malulah jadi orang kaya yang menyusah kan orang.
Khiwonk sosok yang keras kepala namun gigih dan tak pernah mengeluh apalagi menyerah dalam perjuangan nya demi keluarga.
Sekarang dia sudah bisa membuat senyum ibunya dan adik-adiknya dan orang yang di anggap selalu merepotkan orang tua justru sekarang menjadi kebanggaan dan harapan keluarganya.
Kisah hidupnya bisa kita jadikan sebagai sebuah pelajaran dan mengambil apa apa yang menurut kita menjadi sebuah motivasi dan penyemangat kita agar kita tidak selalu menjadi orang yang pengeluh, pemalas dan manja.
Jadi diri sendiri lebih berharga dari orang lain,namun mencuri ilmu baik dari orang lain akan menjadi kita lebih terukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar